Tapi pemiliki stick ini mengeluhkan stick nya sudah mati total. Oleh karena itu dia mengirimkan stick nya ke Keoliz. Dibungkus dalam kotak kardus asli nya, stick HRAP ini tiba dengan selamat di bengkel kami stick. Ketika kami sambungkan Hori ini ke PC tidak ada respon sama sekali. Yang ada kepala USB terasa hangat. Kita pasang kabel USB lain, tapi tetap ada respon. Kepala USB juga jadi hangat.
Di dalam casing semua terlihat baik-baik saja. Semua tampak terpasang dengan baik. Kami coba di beberapa alat lain seperti Raspberry Pi 3 namun tidak ada respon juga. Tetap USB terasa hangat.
Saya dan teknisi Keoliz kemudian memutuskan untuk pergi mencari ahli elektronik. Namun teknisi TV & speaker yang kami temui, sudah menyerah dari pertama kali kami tunjukan pcb HRAP N ke dia. Kami pulang ke bengkel membawa serta harapan yang sirna. Teknisi kami tetapi tidak menyerah. Dia mulai memeriksa titik-titik solder, dan koneksi kabel-kabel di PCB. Perlahan-lahan dan secara teliti dia memperhatikan permukaan PCB.
Ternyata ada timah berlebihan di titik-titik solder di sekitar sambungan kabel USB ke mainboard(VCC, Ground, D+, D-), dan di sekitar sambungan dari main board ke daughter board yang handle tombol Home, Share, dll. Selama beberapa jam dia dengan membersihkan sisa-sisa timah solder. Setelah itu kami tes di PC, dan stick bekerja dengan normal seperti yang bisa kalian lihat di video.
Kami sangat puas setelah berhasil menyelamatkan stick yang tadi kami kira sudah mati; yang hanya bisa selamat apabila kita ganti ke PCB baru seperti Brook Fighting Board PS4 with Audio. Namun kini stick sudah baik dan masih bekerja dengan normal sejak beberapa bulan lalu.
No comments:
Post a Comment