Monday, January 2, 2017

Our Prototype Bartop Arcade Cabinet - JoyMOT(Joystick & Mod Throwback)



Berawal dari inspirasi yang muncul setelah lihat aneka macam bartop yang ada di dunia, ahli fibre glass kami lalu mulai membuat mesin arcade bartop dari apa yang di bengkel kami. Dia mulai mengambil bahan baku dari potongan fibre glass lama yang kita simpan di bengkel kami. Sekumpul panggalan fibre ini kemudian dipotong menjadi bagian-bagian lebih kecil untuk kemudian disambung-sambung menjadi sebuah kotak mesin arcade berukuran kecil, atau yang biasa disebut bartop.



Prototipe Bartop Arcade Kita:
  • Monitor CRT 14 inci
  • Panjang x Lebar x Tinggi; 50x60x55cm
  • tombol Taiwan tipe solder
  • stick tipe homemade
  • PCB(interface controller) generic USB untuk PC
  • mesin game Raspberry Pi 3
  • koneksi video lewat converter HDMI-VGA
  • dua speaker

Kotak tadi lalu mulai diamplas, dicat, lalu mulai dilubangin. Proses pengerjaan bartop yang dimulai sejak akhir Oktober 2016 kita jalani secara bertahap. Kita beli satu dua komponen di satu hari, lalu kita beli cat beberapa waktu kemudian, proyek prototipe bartop ini baru selesai di sekitar pertengahan Desember 2016.



Seperti yang kami ceritakan sebelum nya, proses pembuatan ini dilakukan secara bertahap-tahap dengan santai. Seperti sewaktu kita membeli converter HDMI-VGA kita mulai mencari monitor komputer tua yang cocok proyek ini. Atau waktu kita sudah mulai merakit stick homemade lagi, baru lah kita pasang stick arcade. Kedua tahap tadi dijalankan dalam kurun waktu 2-3 minggu kira-kira, karena menyelesaikan proyek ini di waktu selang kami di antara pesanan-pesanan stick & juga pekerjaan reparasi/modifikasi.






Ada monitor yang ukuran nya pas, warna cocok dengan casing bartop yang kita design, tapi entah kenapa setiap beberapa detik sekali gambar nya mati sesaat lalu balik lagi; nga ngerti apa yang salah karena ada dua monitor mereka yang sama dengan seri yang serupa, dengan masalah yang sama(masalah frekuensi monitor?).  Terpaksa kita pakai monitor yang warna nya kontras total dengan warna bartop kita.

Design yang kita buat berdasarkan inspirasi yang kita dapat dari aneka macam bartop yang diproduksi di luar negeri; dan juga pengalaman kita membuat cabinet arcade berukuran standard. Kita tentukan ukuran panjang, lebar, tinggi, sudut kemiringan monitor berdasarkan pengalaman tadi.




Dalam proses memasang komponen kita juga belajar hal-hal baru. Salah satu nya seberapa penting peran amplifier dalam memberi kualitas audio yang baik. Juga hal-hal yang lebih kecil kayak kabel 3-in-1 composite ke jack 3,5mm yang kita punya cocoknya untuk dipakai di TV, karena waktu dipasang di speaker yang cuma pakai dua colokan audio hasil nya malah terus-menerus kasih audio noise kecil yang menggangu.

Untuk prototipe ini kita pakai Rasperry Pi 3 sebagai console game untuk proyek kita, dan kita taruh aja console game di luar cabinet. Tapi banyak hal lain yang tentu kita akan rubah di bartop berikut-berikut kita, salah satu nya taruh console di dalam cabinet nya aja.

Foto lainnya bisa kalian lihat di https://goo.gl/photos/Wp7c1hgXJgBxd9nv6




Kalau kamu mau tahu kemampuan Raspberry Pi 3 dalam menjalankan game, kamu bisa baca pendapat kita di artikel yang satu ini



Ketika Raspberry Pi Berfungsi Sebagai Mesin Game (When a Raspberry Pi is Converted to an Emulator Machine)

http://keoliz.blogspot.co.id/2016/07/merakit-raspeberry-pi-menjadi-console.html

No comments:

Post a Comment